Seperti juga gitar & ampli, efek gitar sering disebut2 sebagai "senjata" seorang gitaris. Dari mulai efek yg dipakai, susunan, setting dan konfigurasinya sangat menentukan karakter sound kita. Bagi seorang pemula -atau bahkan seorang profesional sekalipun- menemukan efek gitar yang cocok dengan selera & gaya permainannya merupakan tantangan tersendiri. Bagi yang bermodal kuat, tentu mereka bisa mendatangi toko2 alat musik, mencoba, dan membeli yang baru. Tapi tidak begitu dgn pemain gitar yg modalnya pas2an. Tentu hal ini akan memberatkan kantong, lagipula belum tentu semua toko menyediakan merk / jenis / tipe efek yang dicari.
Tantangan ini sebetulnya bisa dijawab dengan membuat efek gitar stompbox sendiri. Selain relatif jauh lebih murah, mengasyikan, juga memberikan kepuasan tersendiri jika berhasil. Hal ini tidak sesulit yang dibayangkan. Cukup dengan pengetahuan elektronika dasar seperti mengenal nama2 komponen beserta nilai hitungannya, bisa membaca jalur skema, bisa bekerja dengan solder, dan kerajinan serta kemauan. Untuk yang punya waktu, tenaga, dan kemauan, tidak ada salahnya mencoba, namanya juga tantangan... musti dicoba untuk tau hasilnya. Ok?!
Baiklah... langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mencari REFERENSI mengenai efek yang ingin kita jadikan proyek pertama kita. Coba buka situs2 yang memberikan informasi mengenai skema2 efek gitar, seperti:
http://www.schematicheaven.com/effects.htm
http://www.generalguitargadgets.com/
http://www.tonefrenzy.com/
http://www.diystompboxes.com
http://www.geofex.com/
Dan masih banyak lagi situs2 yang menyediakan informasi, cara2 pembuatan, skema, pcb layout, serta sound sample. Pilih satu yang termudah. Berikutnya tinggal mencatat komponen2 yang diperlukan, dari yang paling umum (seperti resistor, kapasitor, dll) sampai ke yang namanya agak2 "jarang denger" (IC tipe tertentu, trafo khusus, dll). Untuk proyek2 pertama, PASTIKAN semua komponen mudah didapat di toko2 komponen elektronik lokal. Jangan tertipu dengan skema yang kelihatannya simple, tapi komponennya susah didapat, nanti malah bingung sendiri!!! Nanti kalo sudah terbiasa, baru coba2 yang agak aneh2...
Dalam pictorial ini saya mengambil contoh Marshall Blues Breaker versi 1 - original. Efek ini selain menghasilkan karakter suara yg enak buat nge-blues, juga relatif mudah, murah, dan simple. Setelah mencatat skema & daftar komponen yang diperlukan. mendatangi toko alat2 elektronika, dan membeli komponen yang diperlukan, kini tinggal merangkai efek yang diinginkan.
Sebelum meneruskan pictorial ini, disarankan menyiapkan secangkir kopi, beberapa batang rokok, dan suasana tenang jauh dari gangguan... hehehe... This is gonna be fun!!!
Are you ready? Good!!! Let's do it...
disini kita mengambil contoh efek Marshall Blues Breaker versi 1 (original) sebagai percobaan efek yang akan kita buat.
Marshall Blues Breaker versi 1 (original) yang sudah discontinued |
MARSHALL BLUES BREAKER
- salah satu tujuan diproduksi adalah untuk menciptakan karakter ampli marshall "BLUES BREKAER".
- karakter drive cenderung seperti overdrive ampli, bersifat crunch.
- open sound overdrive, baik digunakan sebagai booster maupun stand alone overdrive.
- natural sounding (perubahan mid tidak berperan banyak disini, karena tone control lebih berfungsi untuk mengatur brightness dan presence dari efek ini sendiri)
- memiliki 3 control panel: level, gain, tone
- karakter: natural overdrive, trebly, bass tidak terlalu terpotong, tidak mempengaruhi mid apabila digunakan sebagai booster
(Thank you Gooswyn "Malmsenen" !!! - Jaymz)
Skema Marshall Blues Breaker versi 1 (format PDF):
http://www.generalguitargadgets.com/...uesbreaker.pdf
PCB Layout:
Sekarang mari kita urut apa apa yang perlu dipersiapkan...
Dari kiri atas:
- Satu box bekas adaptor buat cassing...
- Satu clip colokan adaptor DC (female)
- Satu papan PCB kosong
- Satu switch on / off 6 kaki
- Tutup potensio
- Segulung kabel kecil (~5 meteran)
- Timah solder
- Siapkan juga Amplas halus buat ngamplas PCB & untuk memperhalus cassing di tahap akhir.
Berikut daftar komponen yang diperlukan, beserta penjelasannya:
Daftar Resistor :
Daftar Kapasitor & Elektrolit Kondensator (Elko):
Komponen lainnya (Batre & Opamp TL 072 ) :
- Potensio Volume / Level : A100K (100K ohm tipe Logarithmic) *
- Potensio Tone : B20K (20K ohm tipe Linear) *
- Potensio Gain : B100K (100K ohm tipe Linear)
* Untuk potensio volume / level pastikan pake yg tipe A. Untuk yg tone, kalo susah dapet yg 20K, pake yg 25K juga OK!)
- Dioda tipe 1N4001 (1 buah untuk arus masuk positif - D5 di skema)
- Dioda tipe 1N4148 (4 buah untuk clipping D1-D4 di skema)
- Lampu LED (warna sesuai selera)
- Strap batre 9 Volt
- Socket IC yg 8 kaki
- Colokan Jack female stereo (untuk input)
- Colokan Jack female mono (buat output)
Jangan takut, semua komponen tersebut termasuk "umum", mudah diperoleh di toko2 elektronik terdekat. Kalo diitung2, habisnya nggak sampe 50 ribu rupiah... Udah... itu doang? Nggak dooong... ada lagi persiapan tambahan sedikit biar kerja semangat...
Ok, sekarang mulai kita kerjakan
Langkah pertama adalah dengan mengamplas bagian bawah PCB, yang nantinya akan disolder. Hal ini dilakukan agar lapisan chrome PCB benar2 bersih & timah lebih mudah menempel. Gunakan amplas halus yg tidak terlalu kasar, agar PCB nya tidak sampai scratch.
Setelah diamplas, dibersihkan dengan lap kering, kemudian bersihkan kaki2 komponen yg akan dipasang. Gunakan cutter untuk mengerik kaki2 komponen agar timah dapat menempel sempurna saat disolder.
Selesai mengerik, tancapkan komponen ke PCB, mengikuti gambar pola layout PCB
Hasilnya seperti ini:
Berikutnya solder satu persatu kaki komponen agar menempel ke PCB. Gunakan timah seperlunya, jangan terlalu banyak (banjir), secukupnya saja. Jangan terlalu lama meletakan solder di kaki komponen, beberapa komponen yg rentan panas (seperti elko dan IC) bisa terbakar jika terlalu lama disolder. IC tidak perlu dipasang hingga akhir proses! Cukup pasang dudukannya (socketnya) dulu.
Setelah itu, potong kaki2 komponen agar rapih menggunakan tang kecil, atau gunting kuku.
Jika solderan kurang rapih hingga ada yg koslet, rapihkan dengan menyedot timah yg kurang rapih tsb (gunakan penyedot timah).
Hasilnya, tampak bawah:
Tampak atas:
Ok, kalo gitu sekarang kita mulai menyambungkan kaki2 komponen, mengikuti rangkaian skema. Gunakan kabel kecil untuk menyambungkan kaki-kaki komponen. Lebih dianjurkan pake jenis kabel yg isinya selembar kawat tebal daripada yg serabut. Hati hati!!! Proses ini harus dikerjakan dalam keadaan fresh & konsentrasi. Jangan sampai salah merangkai / koslet / ada bagian yg tidak terangkai. Musti rajin bolak balik memeriksa dengan skema-nya.
Gunakan Multitester / AVO meter untuk mengecek setiap sambungan. Setelah yakin semua komponen tersambung mengikuti skema rangkaian, langkah berikutnya adalah meletakan PCB di cassing, untuk mengukur ukurannya. Beri sedikit ruang agar tidak terlalu repot saat memasang komponen2 lainnya (switch, jack, potensio, dll). Geser2 untuk dapat posisi yang baik, kencang, tidak goyang, tapi juga tidak terlalu padat di satu sisi.
Tandai PCB dengan spidol, kemudian potong menggunakan gergaji.
Masukkan PCB yg telah dipotong ke dalam cassing... Cantik!!!
Udah? Kalo udah cabut lagi PCB nya, sekarang kita pasang komponen2 yg berada diluar PCB. Gunakan kabel kecil untuk menyambungkan potensio, jack input / output, led, strap batre & jack adaptor DC. Rangkai sedemikian rupa agar tidak tumpang tindih & semerawut saat pemasangan nanti. Jangan memotong kabel terlalu pendek, lebih baik agak dipanjangkan agar mudah saat harus geser2 saat pemasangan di cassing.
Good... sampe disini, efek ini sebetulnya sudah bisa dicoba... pasang IC opamp (TL 072) ke socketnya dgn memperhatikan urutan kaki 1~8 (lihat di PCB layout), gunakan batre 9V, colok gitar ke jack input, colok jack output ke ampli, puter2 potensionya. Sampe tahap ini, kalo masih belum nyala, coba teliti lagi solderan2nya, komponennya (apakah ada yg terbakar saat menyolder), juga cocokkan rangkaiannya dengan skema. Pastikan efek ini berfungsi baik sebelum dimasukkan ke cassing.
saatnya kita mulai membuat rumah yang nyaman buat efek kita... Sebelum kita membuat casing, perlu diketahui, casing yang paling baik biasanya terbuat dari besi. Kita disini menggunakan casing plastik hanya sebagai contoh yg mudah, murah meriah dan ber-orientasi "rumahan". Okay... Casing disini menggunakan bekas casing adaptor yg sudah tidak terpakai. Ukur secara detail, kemudian tandai bagian2 yang akan dilubangi (untuk jack input / output, potensio, led, dll) dengan spidol.
Gunakan solder untuk membuat lubang di casing. Pake mata solder yang lain, jangan mata solder yg dipake nyolder timah, nanti mata soldernya kotor bekas plastik.
Gunakan bor kecil untuk merapihkan lubang yg dibuat..
Gunakan juga cutter untuk lebih fleksibel...
Siip lah, setelah rapih, tinggal langkah-langkah terakhir. Masukkan PCB & rangkaian ke dalam cassing...
Langkah terakhir adalah memasukkan PCB ke dalam casing, memasang colokan jack input / output, clip untuk colokan adaptor DC, dan potensio.
Hati hati, jangan sampe kabelnya ada yg putus waktu memasukkan ke casing. Selesai memasukan, tutup secara perlahan. Hati2... setelah itu, coba lagi dgn gitar & ampli. Jika semua berjalan mulus, baru tutup bagian bawah casing, dan sekrup. Ini hasilnya...
Close up...
Sekarang efek ini sudah bisa sejajar dengan stompbox lainnya di susunan efek kita... eng ing eeeng...
brow,kapasitornya masing-masing yang berapa watt ?
ReplyDeleteKeren !!!
ReplyDeletegan skemanya bener kagak tuh? Koq ane gak jadi jadi ya? Ga bunyi? Apa harus pake pre amp trus colokin ke efek trus colokin ke power amp? Coz gitar ane akustik pake spul biasa gak ada pre Amp-nya..? Mohon di jawab ya
ReplyDeleteiya....ane juga gak bunyi ki...
ReplyDeleteitu lampu sama colokan adaptor dc nya kok gk ada caranya gan?
ReplyDeletewkwkkw mana Bisa jawab Yg punya blognya Orang Copas
ReplyDeleteckckckckc
bisa ga dipake buat efek biola gan
ReplyDeleteCara Mudah Membuat Efek Gitar di Android
ReplyDelete